Post Title
Category
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s,when an unknown printer...

|
Peter Gene Hernandez atau yang lebih dikenal dengan nama Bruno Mars
lahir pada tanggal 8 Oktober 1985 di Honolulu, Hawaii. Dia merupakan
seorang penyanyi Pop, Hip-Hop, Soul, R&B dan pencipta lagu
California, Amerika Serikat. Ayahnya, Pete, seorang New Yorker, adalah
pemain perkusi. Ibunya, Bernie, berdarah Filipina keturunan “Puerto
Rico”, adalah seorang penari hula.
Bruno Mars
mengawali karier tahun 2006, setelah menyelesaikan sekolahnya, dirinya
pun hijrah ke Los Angeles. Kemudian Dia berkenalan dengan Aaron Bay
Schuck, yang akhirnya menjadi manajernya dan menawari kontrak di bawah
nauangan “Atlantic Records”.
Bruno memulai karir sebagai penulis lagu untuk penyanyi lain. untuk
album Alexandra Burke (’Perfect’ from “Overcome”), Travie McCoy (”We’ll
Be Alright’ from “Lazarus”), Brandy (’Long Distance’ from “Human”),
empat buah lagu untuk album “Tomorrow” milik Sean Kingston, juga mega
hit Right Round dari album “ROOTS” oleh Flo Rida. He’s the bomb.
Tahun 2009, Bruno Mars menjadi guest appearance untuk album “Far East
Movement” “Animal” di lagu ‘3D’, dan juga debut “Jaeson Ma” ‘Love’.
Grammy Awards 2011, Bruno munculnya dalam 6 kategori antara lain, “Best
Rap Song, Best Rap/Sung Collaboration”, dan “Record Of The Year” untuk
‘Nothin’ On You’, “Record Of The Year” dan “Song Of The Year” untuk ‘F–k
You’ yang dinyanyikan oleh Cee-Lo Green, “Best Male Pop Vocal
Performance” untuk Just The Way You Are, dan “Producer Of The Year
Non-classical” untuk trio The Smeezingtons.
kalo mau lagu lagu dari bruno mars semua ada di sini klik disini
foto teranehyang pernah sayabuat sendiri :))
Ketua: Florentino Pérez
Direktur: Miguel Pardeza
Stadion: Santiago Bernabeu
Sejarah
Raksasa Pelaku Sejarah
Selama
lebih satu abad Real Madrid tak sekadar membangun tradisi sebagai
raksasa dengan banyak gelar juara dan rekor, tapi memberi kontribusi
bagi pengembangan sepakbola Spanyol, Eropa, dan dunia.
Real
Madrid mungkin klub dengan sejarah paling panjang. Mereka tak hanya
sarat prestasi, tapi banyak melahirkan inovasi, dan peletak dasar
industri sepakbola Eropa.
Tidak keliru jika FIFA menempatkannya
sebagai klub paling sukses sepanjang abad ke-20, dengan 31 gelar
Primera Liga Spanyol, 16 Piala Spanyol, sembilan gelar Piala dan Liga
Champions, dan dua trofi Piala UEFA. Madrid adalah founding member
FIFA, pendiri G-14 -- organisasi klub-klub terkemuka Eropa yang kini
tukar nama menjadi Asosiasi Klub Eropa.
Selama lebih satu abad
Real Madrid dikenal dengan dua nama lain; Los Merengues dan Los
Blancos. Namun kedua julukan itu sempat hilang, ketika di tahun 1980-an
wartawan Julio César Iglesias mempopulerkan nama La Quinta del Buitre.
Lalu di masa kepemimpinan Florentinao Perez (2000-2006), Real Madrid
dikenal dengan nama Los Galacticos.
La Quinta del Buitre mengacu
pada sosok Emilio Butragueno yang tampil tak ubahnya burung pemakan
bangkai, serta empat rekan yang menopangnya; Miguel Pardeza, Manuel
Sanchiz Hontiyuelo, Michel, dan Martin Vasquez. Nama ini masih
digunakan meski Pardeza meninggalkan klub, dan memperkuat Real Zaragoza
tahun 1986. Awal 1990-an, julukan ini lenyap bersamaan dengan perginya
Butragueno, Michel, dan Martin Vasaquez.
Julukan Los Galacticos
mengacu pada bintang-bintang yang diboyong selama rejim Florentino
Perez; Luis Figo, Roberto Carlos, Zinedine Zidane, Ronaldo, David
Beckham, serta satu bintang lokal Raul Gonzales. Untuk semua itu, Perez
berani melakukan tindakan kontroversial; salah satunya memboyong Figo
dari Barcelona -- seteru abadinya -- dengan harga tertinggi. Tak berapa
lama kemudian Madrid menggulingkan rekor pemain termahal Figo, ketika
memboyong Zidane dari Juventus.
David Beckham diboyong untuk
meningkatkan penjualan merchandise, dan mendongkrak brand nama Real
Madrid. Sampai saat ini era Los Galasticos masih menjadi perdebatan;
berhasil atau tidak. Yang pasti, sebelum Beckham datang, Galacticos
masih bisa meraih satu gelar domestik dan trofi Liga Champions. Setelah
itu selama tiga musim Madrid tidak memenangkan apa pun.
Sejarah singkat
Sebelum
1897, penduduk Madrid tak mengenal sepak bola. Olahraga ini
diperkenalkan sejumlah profesor dan pelajar Institución Libre de
Enseñanza, dengan mendirikan Football Club Sky tahun 1897, yang bermain
setiap Minggu pagi di Moncloa.
Klub terpecah menjadi dua di
tahun 1900; New Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Dua
tahun kemudian Club Español de Madrid terpecah lagi, dan menghasikan
pembentukan Madrid Football Club pada 6 Maret 1902.
Setelah tiga
tahun berdiri, Madrid FC memenangkan gelar pertamanya dengan
mengalahkan Athletic Bilbo di final Piala Spanyol. Klub ini pula yang
menjadi pendiri Asosiasi Sepakbola Spanyol pada 4 Januari 1909. Saat
itu klub dipimpin Adolfo Meléndez.
Tahun 1920, klub berganti nama
menjadi Real Madrid. Adalah Raja Alfonso yang memberi nama Real, atau
Royal, kepada klub itu. Sembilan tahun kemudian liga sepakbola Spanyol
pertama didirikan. Si Putih meraih gelar Primera Liga Spanyol pertama
tahun 1931, tahun berikut meraihnya lagi, dan menjadi klub pertama yang
dua kali berturutan meraih gelar liga.
Tahun 1945 Santiago
Bernabeu Yeste menjadi presiden. Di bawah kepemimpinannya Stadion
Santiago Bernabeu dan Ciudad Deportiva dibangun kembali, setelah rusak
pada perang sipil. Tahun 1953, Bernabeu memperkenalkan strategi
memboyong pemain berkelas dunia dari luar negeri. Salah satunya, dan
yang paling terkenal, adalah Alfredo di Stéfano. Jadilan Real Madrid
klub multinasional pertama di dunia.
Tahun 1955, terinspirasi
tulisan Gabriel Hanot -- wartawan dan editor L'Equipe mengenai
pembentukan Copa Latina, turnamen yang melibatkan klub-klub Prancis,
Spanyol, Portugal, dan Italia -- Bernabeu bertemu Bedrignan dan Gusztáv
Sebes di Hotel Ambassador di Paris, dan membentuk turnamen yang kini
bernama Liga Champions.
Madrid mendominasi Piala Champions dengan
meraih trofi itu tahun 1956 sampai 1960, dan berhak atas trofi
original dan hak mengenakan simbol UEFA sebagai penghargaan. Tahun
1966, Madrid memenangkan Piala Champions kali keenam dengan mengalahkan
FK Partizan 2-1 di final. Saat itu Madrid telah benar-benar menjadi
tim dengan pemain dari berbagai kebangsaan, dan dijuluki Ye-Ye Team.
Ye-Ye
berasal dari yeah, yeah, yeah, chorus lagu Beatles berjuluk She Loves
You, karena sebelum laga empat anggota Real Madrid berpose dengan
pakaian Beatles dan wigs di surat kabar Dario Marca. Generasi Ye-ye
juga mencapai final Piala Champions 1962 dan 1964, tapi gagal
menjuarainya.
El Derbi madrileño
Fans Real Madrid melihat
Atletico Madrid sebagai viable rival. Meski didirikan tiga pelajar
Basque di tahun 1903, Atletico Madrid populer karena didukung para
pembelot dari Marid FC. Namun bukan itu yang membuat hubungan fans
kedua tim tegang sepanjang massa. Pendukung Madrid berasal dari kelas
menengah, fans Atletico kebanyakan dari kelas pekerja.
Keduanya
bertemu kali pertama pada 21 February 1929. Madrid memenangkannya.
Rivalitas keduanya menyita perhatian internasional ketika di tahun 1959
bertemu di semifinal Piala Champions. Madrid memenangkan leg pertama
2-1 di Bernabeu, tapi kalah 1-0 di Metropolitano. Laga diulang, dan
Madrid menang 2-1.
El Clásico
Rivalitas Real Madrid dengan
Barcelona merupakan produk ketegangan politik Castilians dan Catalan.
Madrid adalah pusat pemerintahan dan keluarga kerajaan. Di era diktator
Jenderal Franco, Madrid merepresentasikan kekuatan centripetal
konservatif.
Di sisi lain, hampir semua ide modernisasi politik;
republikanisme, feneralisme, anarkisme, sindikalisme, dan komunisme,
diperkenalkan di Spanyol dan menguat di Barcelona. Fashion, filosofi,
dan seni, masuk ke Spanyol lewat Barcelona, sebelum diterima seluruh
negeri.
Rivalitas keduanya tidak hanya berlangsung di Primera
Liga Spanyol, tapi juga di Eropa. Serta tidak hanya di dalam lapangan,
tapi juga di semua aktivitas bisnis olahraga. Di tahun 2000, kepergian
Luis Figo ke Real Madrid memicu kemarahan publik Katalan.
Stadion
Real
Madrid beberapa kali pindah stadion. Mereka pernah bermain di Campo de
O'Donnell selama enam tahun, sejak 1912. Lalu pindah ke Campo de
Ciudad Lineal, yang hanya berkapasitas 8,000 penonton.
Pada 17
Mei 1923, Madrid pindah Estadio Chamartín, yang berkapasitas 22.500
penonton. Dua dekade kemudian, Santiago Bernabeu Yeste melihat Estadio
Chamartín tak layak lagi. Sebuah stadion baru dibangun, dan diresmikan
pada 14 Desember 1947. Stadion itulah yang saat ini dikenal sebagai
Stadion Santiago Bernabeu.
Stadion semula mampu menampung 120
ribu penonton, tapi dimordenisasi dengan tidak boleh ada penonton
berdiri, menjadi berkapasitas 80.354 kursi.
Pada 9 Mei 2006,
Stadion Alfredo Di Stefano diresmikan. Di tempat inilah Madrid
menjalani latihan. Stadion ini berkapasitas 5.000 penonton, dan fans
hanya menyaksikan tim mereka berlatih.
Keuangan
Berbeda
dengan kebanyakan klub-klub di Eropa, Madrid -- sejak berdiri hinga
saat ini -- dimiliki dan dijalankan oleh socio, atau anggota kelompok
fans.
Anggota socio membeli tiket musiman. Jumlah mereka mencapai
68.670, dan merekalah yang menjadikan Madrid sebagai klub yang mampu
menarik penonton terbanyak. Pada musim 2004-2005, jumlah penonton
meningkat menjadi rata-rata 71.900 per pertandingan.
Di bawah
Florentino Perez, musim 2000-2006, Madrid menjalankan ambisinya menjadi
klub terkaya di dunia. Perez menjual kamp latihan ke kota Madrid tahun
2001, dan melepas kepemilikan atas empat anak perusahaan; Repsol YPF,
Mutua Automovilística de Madrid, Sacyr Vallehermoso dan OHL, untuk
membayar utang dan membeli Luis Figo, Ronaldo, Zinedine Zidane, dan
David Beckham, yang membuat mereka dijuluki Los Galacticos.
Usai
musim 2004/2005, Madrid mengakhiri status Manchester United sebagai
klub berpenghasilan tertinggi di dunia selama delapan tahun.
Penghasilan Madrid naik 17 persen menjadi £190m, berkat keberhasilan
mengeksploitasi pasar Asia. Setelah era Perez berakhir, Madrid kembali
berada di bawah MU.
Statistik dan Rekor
Manuel Sanchís
Hontiyuelo masih memegang rekor tampil dengan 721 kali berlaga sebagai
pemain inti antara 1983 sampai 2001. Forward Santillana di tempat kedua
dengan 643 kali.
Iker Casillas paling banyak berada di bawa
mistar Madrid, dengan 418 kali. Luis Figo menjadi pemain Madrid yang
paling banyak memperkuat tim nasional, yaitu 127 kali mengenakan kostum
Portugal.
Alfredo di Stéfano masih memegang rekor gol sepanjang
masa, dengan 307 gol dalam 396 laga antara 1953 sampai 1964. Rekor gol
Stefano di Eropa, 49 gol dari 58 pertandingan, bertahan sampai 2005.
Adalah Raul Gonzales yang melewatinya di tahun 2005.
Di Stéfano
juga memegang rekor klub sebagai pencetak gol terbanyak di liga, dengan
216. Raul Gonzales berpeluang melampauinya, karena saat ini sang
kapten telah membuat 211 gol di liga, dan 304 di seluruh kompetisi.
Gol
tercepat dalam sejarah klub dibuat Ronaldo. Striker asal Brasil itu
melakukannya ke gawang Atletico Madrid, 3 Desember 2003, dalam waktu 15
detik.
Resminya, penonton terbanyak di Santiago Bernabeu terjadi
dalam laga Piala Raja 2006, yaitu 83.329. Namun saat ini kapasitas
stadion Madrid hanya 80.354. Rata-rata penonton tertinggi dalam satu
musim adalah 76.234, yang dibuat musim 2007/2008. Ini juga yang
tertinggi di Eropa.
Madrid paling banyak meraih gelar domestik;
yaitu 31, dan memegang rekor juara lima kali berturutan sepanjang musim
1960-1965. Madrid juga memegang rekor tak terkalahkan paling panjang
di dunia, yaitu 121 kali sepanjang Februari 1957 sampai 7 Maret 1965.
Di
Eropa, Si Putih memegang rekor juara Piala/Liga Champions dengan
sembilan kali, dan paling banyak tampil di semifinal, yaitu 21 kali.
Raul Gonzales masih menjadi topscorer Liga Champions dengan 64 gol.
Madrid
paling banyak berpartisipasi di Liga Champions, dengan 15 kali
berturutan sepanjang 1955/56 sampai 1969/70. Nilai transfer Zinedine
Zidane dari Juventus ke Madrid tahun 2001, sebesar £45.8 million, masih
belum terlampaui. Namun rekor penjualan pemain baru dibuat Madrid
musim panas 2008, ketika melepas Robinho ke Manchester City dengan
harga £32.5 million.dan nilai transfer zidane di pecahkan oleh real
madrid sendiri ketika memboyong c.ronaldo dari MU dengan nilai transfer
1.3 triliun rupiah dan menjadikan pemain termahal di dunia de belakang
nya juga berderet nama pemain yang di boyong real madrid dengan harga
tinggi kaka' di boyong dari AC milan ,benzema dari OL ,dan pada musim
2010/2011 madrid juga membeli para pemain yang menjadi bintang ketika
piala dunia 2010 .khedira,ozil,di maria,carvalho,canales,p.leon.
Biografi :
Berawal pada 1998 di acara tahunan kampus IKJ adalah cikal bakal Club Eighties terbentuk. Kala itu, Desta (Deddy Mahendra Desta) dan Henry 'Batman' Foundation sepakat membentuk band dengan aliran musik 80-an yang masih jarang saat itu. Mereka pun mengajak Vincent (Vincent Ryan Rompies), Lembu (Lembu Wiworo Djati) serta Yton (Sukma Perdana Manaf). Sedangkan Cliff (Cliffton Jesse Rompies) masih berstatus sebagai soundman, belum termasuk player.
Setahun berselang, kesempatan masuk ke dunia rekaman pun menghampiri
grup ini. Sekitar pada 1999, Universal Music menawarkan untuk merilis
album perdana. Sayangnya, salah satu pendiri, Batman, mengundurkan diri. Posisi ini pun lantas diberikan kepada Cliff. Mereka pun sepakat menggunakan nama Club Eighties.
Akhir tahun 2000, Club Eighties dengan personel Lembu pada vokal, Vincent pada bass, Cliff di bass, Yton pada keyboard dan Desta pada drum merilis single perdana, Gejolak Kawula Muda yang terdapat di album DISCOGRAPHY. Single yang kental dengan musik era 80-an, terbukti mampu diterima masyarakat. Sejak saat itu, nama Club Eighties semakin dikenal. Bahkan berkat single perdananya ini, mereka berhasil mendapat beberapa penghargaan pada 2001.
Ingin mengulang sukses album perdana, pada 2003 Club Eighties meluncurkan album kedua dengan titel 1982, dengan hit single Sebatas Khayal dan Gita Cinta. Pada 2005, kembali Lembu dkk merilis album ketiga dengan judul SUMMER 83. Hit single pada album ketiga ini adalah Si Om dan Dari Hati.
Selang dua tahun kemudian, pada 2007 album keempat kembali dirilis, SUMMER MOVED ON. Di album ini terdapat beberapa lagu yang telah dirilis di album sebelumnya namun dengan aransemen yang berbeda.
Dua tahun Club Eighties vakum dari dunia musik karena kesibukan
masing-masing personelnya, dan di penghujung 2009, mereka memberi
kejutan dengan lahirnya album kelima, 80 KEMBALI. Lembu dkk masih setia dengan musik era 80-an ini menjagokan single Tak Mungkin yang terinspirasi dari kekerasan terhadap perempuan. Di album kelima ini, Club Eighties secara resmi telah berpindah dari sebelumnya di Warner Music Indonesia ke Triplepop.
 |
Club eighties |
|